Freeport masih cari 25 pekerja yang terperangkap

pt freeport indonesia masih mencari 25 pekerja yang terperangkap akibat runtuhnya terowongan di fasilitas pelatihan tambang bawah tanah big gossan, papua pada selasa (14/5).

presiden direktur freeport indonesia rozik b soetjipto pada siaran pers dalam jakarta rabu menyatakan, sampai 17.00 wib, dari 39 pekerja yang malah ketemu pada longsor, empat pada antaranya meninggal dunia dan 10 luka-luka.

sedang, 25 pekerja yang lain belum diketahui dan baru selama pencairan, ujarnya.

freeport menungkapkan duka cita mendalam kepada keluarga korban meninggal.

Informasi Lainnya:

menurut rozik, pihaknya menerjunkan kurang lebih 200 tenaga penyelamat ke info kejadian.

tim penyelamat tak cuma berasal dari pekerja freeport, namun dan melibatkan kontraktor, staf geoteknik, juga pejabat pemerintah tenntang.

ia juga menyatakan, ketika kejadian, selasa (14/5), ke-39 pekerja tengah menghadiri pelatihan selama fasilitas bawah tanah big gossan.

lokasi kejadian berdekatan melalui ruang kantor dan latihan dan berada jauh dari area aktifitas pertambangan aktif.

pada selasa (14/5), jam 7.30 wit, saat audien sedang berkumpul pada dalam ruang kelas pelatihan, ada terowongan selama dalam area latihan runtuh, katanya.

setelah kejadian, freeport segera mengerjakan upaya penyelamatan kaum korban.

namun, upaya penyelamatan terkendala ruang selama pada terowongan dan terbatas dan masih keberadaan risiko runtuhan lebih lanjut.

mereka harus mencari peralatan-peralatan ringan serta manual semisal penghancur batu, gergaji, dan kereta percepat, juga bukan alat-alat berat, ujarnya.

pada selasa (14/5), jam 3.50 wit, tim penyelamat telah mengevakuasi 10 pihak selamat serta empat korban jiwa.

korban selamat sudah dibawa ke properti sakit perusahaan pada tembagapura juga di kondisi stabil.

satu korban luka pada antaranya telah diterbangkan ke jakarta agar memperoleh pemeliharaan lebih lanjut, rabu pagi.

lima pihak lainnya direncanakan mau diterbangkan kamis (16/5) besok, ujarnya.

rozik menambahkan, hingga sekarang, pihaknya bersama melalui inspektur tambang bagus pusat maupun daerah masih mengusut penyebab longsor.

freeport juga membayar tim selama lapangan melakukan inspeksi atas berbagai struktur bawah tanah agar meyakinkan kelanjutan keamanannya.

hal ini adalah langkah pencegahan karena struktur bawah tanah kami sesungguhnya terus diperiksa dengan berkala, tutur rozik.