Inggrid dan Bu Pay

selama empat tahun merupakan anggota komisi viii dpr dan menangani masalah sosial, agama, penanganan bencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan putri, inggrid kansil menilai pemberdayaan hawa masih perlu terus ditingkatkan. perhatian sulit tertuju di pemberdayaan para ibu. para ibu selama semua nusantara sudah tentu mempunyai keinginan dan skill yang sulit selama mengembangkan skill ekonominya, tutur inggrid, jumat. untuk ini pula inggrid membentuk website pemberdayaan hawa dengan 'bu 'pay ataupun 'bunda 'payment yang diluncurkannya atas sinergi melalui koperasi rakyat indonesia (kosrin) pada sukabumi. program bunda payment tersebut dapat dilihat di dua kacamata, yaitu pihak ekonomi juga studi. dari sisi perekonomian, perekonomian para ibu mau dikembangkan melalui perangkat sistem pembayaran internet. semua jenis pembayaran bisa dilakukan melalui payment point, jelas inggrid. sedangkan dari sisi pendidikan, pembayaran terlepas bentuknya dan mencari internet, ingin memperbaiki studi. di mana para ibu beserta anak-anak akan mampu mengakses semua Informasi juga ilmu pengetahuan dan banyak dalam jejaring internet makanya ingin terbukanya cakrawala global pemikiran masyarakat kita, dari kota hingga ke pelosok desa, tuturnya. mengenai perangkat komputer, inggrid menjamin, melalui csr (corporat social responsibility), bni syariah ingin bersedia memberikannya demi suksesnya pelaksanaan situs itu. csr bukan hanya bersifat charity ataupun pemberian amal tapi bersifat sustainable development ataupun pembangunan dengan berkesinambungan kepada masyarakat dengan dana csr dan ditawarkan perusahaan, tuturnya. inggrid menegaskan, kemandirian perempuan indonesia amat ditetapkan dengan kemandirian wanita dengan ekonomi karena ini merupakan penentu utama yang menentukan kesejahteraan bangsa. demikian pula kemandirian ekonomi kaum perempuan pastinya hendak membuat kemajuan serta nilai hawa indonesia, kata inggrid lagi.